15 Sidang dengan Mobil Mewah, Kemarin Rahudman Naik Sedan Toyota Crown Hitam Pelat BK 1979 Z

Bagikan Berita :

MartabeSumut, Medan

Ada yang menarik tatkala terdakwa korusi Rahudman Harahap menghadiri sidang putusan majelis hakim, Kamis siang (15/8/2013) di ruang Cakra I gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan. Bukan apa-apa, Walikota Medan nonaktif yang dalam 15 kali sidang sebelumnya kerap menggunakan mobil mewah, kemarin cuma memakai mobil ‘setengah mewah’ sedan Toyota Crown warna hitam pelat BK 1979 Z.

Pantauan MartabeSumut, sedan Toyota Crown hitam pelat BK 1979 Z tidak sedikitpun menampakkan kesan mewah dibandng 6 mobil yang pernah dipakai Rahudman pada 15 sidang sebelumnya. Ibarat mobil-mobil produksi lama jenis sedan Toyota Corolla DX, sedan Toyota Mazda, sedan Toyota Soluna atau mungkin sedan Timor, yang kini dibandrol second handRp. 100 juta ke bawah, maka sedan Toyota Crown hitam pelat BK 1979 Z yang dipakai Rahudman Harahap tampak tidak terlalu berbeda dengan mobil-mobil tersebut. Kendati nominal second hand Toyota Crown hitam pelat BK 1979 Z berkisar Rp. 200-250 juta. Artinya, masih berdasarkan pengamatan MartabeSumut, Rahudman Harahap yang terlihat keluar dan masuk dari mobil sedan Toyota Crown hitam pelat BK 1979 Z, kemarin, menampilkan aura sikap yang sangat berbeda tatkala keluar dan masuk dari mobil mewah dengan kisaran harga minimal Rp. 700 juta hingga Rp. 1 Miliar ke atas.

15 Kali Sidang Hadir dengan Mobil Mewah

Sejak tanggal 3 Mei – 15 Agustus 2013, terdakwa korupsi Rahudman Harahap telah 16 kali menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Medan. Dan saat menghadiri sidang terakhir, yang memutuskannya bebas, Rahudman Harahap seperti ingin menampakkan ke publik kesan sederhana melalui sedan Toyota Crown hitam pelat BK 1979 Z. Padahal, selama 15 kali persidangan, MartabeSumut kerap mempublikasikan mobil-mobil mewah yang dipergunakannya dalam setiap menghadiri persidangan.

Pengamatan MartabeSumut selama 15 kali persidangan, rasa keadilan masyarakat sempat terkoyak-koyak tatkala menyaksikan Rahudman Harahap, yang nota bene pejabat karir dari jajaran birokrat (PNS) itu mendatangi sidang dengan mobil-mobil mewahnya. Mulai dari mobil Land Cruiser Cygnus Hitam Pelat BK 1726 ZA, mobil sedan Toyota Camry hitam pelat BK 1726 ZA, Toyota Land Cruiser hitam pelat BK 1726 ZA, Toyota Land Cruiser hitam pelat BK 888 W, Mitsubishi Pajero hitam pelat BK 9 W dan Mitsubishi Pajero hitam pelat BK 219 RH. Kesemua jenis mobil mewah itu dipakai Rahudman berganti-ganti setiap persidangan. Entahlah bila ternyata masih ada mobil mewah jenis lain yang dipakainya namun lolos dari pantauan MartabeSumut.

Mobil Mewah Rahudman Simbol Arogansi dan Kesedihan

Direktur Indonesia Constitutional (Icon) Watch Jakarta Razman Arif Nasution, Ph.D, pun ‘sakit gigi’ mengetahui sikap Rahudman Harahap yang diistilahkannya pamer kemewahan. Bagi Sosiolog yang tergolong kritis ini, kemewahan yang ditampilkan Rahudman Harahap melalui mobil-mobilnya merupakan simbol arogansi dan kesedihan. “Rahudman saya kenal betul sejak di Kab Tapsel. Dia itu PNS tapi kok bisa memiliki mobil-mobil mewah bernilai miliaran rupiah,” heran Razman kepada MartabeSumut, Selasa sore (13/8/2013). Dari sisi arogansi, Razman berkeyakinan, penampilan Rahudman ke publik yang menunjukkan kemewahan adalah cermin keinginan memaksa menerobos keadilan. Sedangkan sisi kesedihan diilustrasikan Razman ibarat harimau yang akan mati. Dia menyebut, biasanya harimau cuma melompat 10 Meter. Namun karena ada masalah yang muncul di depan, menimbulkan kepanikan dan kesedihan sehingga mampu melompat kemana-mana mencapai 20 Meter. “Dua kata saja, Rahudman sudahlah..! Rahudman Harahap itu sudah nothing sebagai Walikota Medan. Pahamilah arti kata Walikota non aktif. Bukan berkeliling lagi di Medan tapi mengikuti proses peradilan dengan baik. Minta maaflah kepada Tuhan, masyarakat Tapsel, warga Medan dan seluruh rakyat Sumut,” tutup Razman, sembari meminta aparat kepolisian tetap jeli mengamati pelat-pelat mobil (nomor polisi) milik Rahudman yang serupa dan tertera pada mobil berbeda karena bukan mustahil hanya pelat palsu seperti banyak kasus mobil pejabat yang terungkap.(MS/GREVIN)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here